Tuesday, December 24

Aku si pengemis

24/12/2013-selasa-serdang selangor malaysia


Aku si pengemis
Berlari-lari di muka bumi tuhan kamu 
Mencari rezeki dan janji yang telah tuhanmu janjikan pada aku

Aku si pengemis usang
Berlegar2 membawa benakku
Mengasah akalku yang seakan tumpul akan erti kehidupan
Akalku tak setajam kata-kata
Yang bisa menusuk dan menikam hati-hati yang mendengar
Tak semerdu cengkerik yang menyerikan malam hari
Lagikan nak mendayu2 seperti hembusan angin lewat malam
Cuma seperti butiran pasir dipantai yang sepi

Aku si pengemis
Diam dalam bersuara
Suara aku tak segah halilintar memecahkan suasana hening alam ini
 Kata-kata aku tak seberat hujan yang turun membasahi bumi
Tak seindah mentari yang terbit dari ufuk timur
 Hanya debuan pasir yang hingap bersama angin malam

Aku si pengemis
Bermimpi memetik bintang di angkasa langit gelap itu
Untuk aku simpan menjadi penyuluh hari2ku di kala kelam
Agar menjadi haba memanaskan ketika embun pagi memeluk diri ini


Aku si pengemis 
Tidur tersenyum mengengang bayang-bayang yang menjadi irma tidurku
Aku tak perlukan suara cengkerik mendendangkan malam-malamku
Usah aku memalingkan wajahku pada bulan yang tersenyum
Tatkala kau berlegar-legar dengan senyuman
Menyapa lembut bak angin di tepian laut
Asyik dan indah buayan tidurku

...........................................

Namun aku terjaga
Melihat kelipan bintang-bintang itu
Jauh
Jauh nun di bumbung langit
Dan aku?
Mengusung rindu dan sayang dikaki bumi
Perlahan-lahan aku bisikkan pada hati
"Sudahlah.... usah merenung bingkai angkasa itu
kau hanya seorang pengemis
mengemis sisa lelehan bumi
usah di ukirkan irama indah di benakmu
kelak nada tempang yang bergema di mindamu"

Ya aku si pengemis
Mengemis kekayaan Ilahi
Aku sedar,,,, aku  pengemis.... 
Namun di sisiNya aku dan ciptaannya adalah sama
yang membezakan kita amalan dan perkerjaan kita..

Aku akan terus mengemis
Merenung bintang di langit
Biar jauh nak aku gapai
Namun tuhan mengetahui
Itu yang mampu meredupkan hati aku
Dan aku akan tetap di sini

...............................................................................................

-Amat pedih terasa menyimpan rindu dan sayang, Kalau Allah menyatakan sayang dan rindunya pada kita dengan pelbagai cara. Di datangkanya dugaan dan ujian agar kita kembali mencariNYA. Di anugerahkan pemberian nikmat sebagai tanda dia menghargai dan menyayangi kita. Selayaknya kita juga wajib menyayangiNYA. Bukan mudah melabuhkan rasa sayang dan rindu pada ciptaaNYA. Kerna itu juga merupakan anugerah dan tanda DIA menyayangi kita-